Selasa, 08 September 2009

Perlukah suatu perencanaan ?


Sebuah perencanaan adalah desain yang dibuat sebagai model untuk melaksanakan suatu kegiatan. Tapi kenyataan yang banyak kita jumpai adalah pemikiran yang cepat tergantung situasi. Lupakan perencanaan katanya apalah gunanya. Mana lagi ada Puskesmas di kota Makassar yang membuat perencanaan yang melibatkan semua program. Mikro planning yang sebenarnya harus dilaksanakan tidak lagi menjadi hal yang wajib dilaksanakan. Jadinya Perencanaan Tiba Masa Tiba Akal. Jadilah satu dua orang yang membuat rencana yang tidak disosialisasikan secara menyeluruh kepada seluruh staff yang ada.
Ini yang harus kita ubah, semua program harus duduk bersama membahas rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, walaupun itu memang harus dirangkum oleh sebuah tim perencana. Perencanaan dapat berupa perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Kalau sudah ada kesepakatan inilah yang dijadikan patron atau acuan dalam melaksanakan kegiatan. Yang perlu dilaksanakan selanjutnya adalah melaksanakan evaluasi. Evaluasi bisa dilakukan tiap bulan atau pertriwulan, kegiatan apa yang telah mencapai target dan mana yang belum. Cari solusi bersama untuk dapat memenuhi target yang diharapkan.
Puskesmas yang terdiri dari beberapa unit fungsional harus bersinergi saling ketergantungan antara unit satu dengan yang lainnya. Tidak ada lagi pengkotak-kotakan saya bagian ini dan saya tidak mau terlibat pada bagian lain. Inilah prinsip yang banyak kita dapatkan dikalangan staff. Manajemen Puskesmas beserta staff adalah satu tim yang harus saling membantu antara satu dengan lainnnya. Bukan sikap egoisme yang ditonjolkan. Atau memang kita berada pada zaman egoisme??
Adapula yang kita jumpai pada setiap unit kerja adalah staff yang carmuk di depan pimpinan, menjelekkkan sesama teman dan banyak lagi isue-isue yang diangkat guna menjatuhkan reputasi teman. Kasihan pimpinan yang gampang diprofokasi oleh isue yang tidak populer. Tapi kita juga harus akui bahwa pimpinan dan staff adalah manusia biasa yang dapat melakukan suatu kesalahan. Ini juga dapat merusak perencanaan.
Perencanaan kalau memang sulit untuk dibuat, sebenarnya tidaklah benar. Memang hal ini sulit karena masing-masing staff hanya diberi format lalu minta dikumpulkan. Yah, baiknya kita kumpul bersama siapa yang belum mengerti dapat dibimbing bersama, dicarikan solusinya. Yang berat akan ringan jika bersama. Ini adalah salah satu fungsi manajemen. Manajemen sumber daya manusia sangat potensial untuk merubah karena dapat menjadi change of agent.

Selayang Pandang Puskesmas Batua

Puskesmas Batua sesuai dengan Undang-Undang No.9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan (lembaran Negara tahun 1960 no. 131 tambahan lembaran negara no 2068 sebagai Puskesmas Pendukung Inpres No.4 tahun 1976-1977 dengan wilayah kerja mencakup : disebut Puskesmas Panakkukang

1.Kelurahan Tello Baru
2.Kelurahan Panaikang
3.kelurahan Antang
4.Kelurahan Tamangapa
5.Kelurahan Karuwisi

Peralihan nama Puskesmas Panakkukang menjadi Puskesmas Batua pada tanggal 1 November 1987 didasarkan upaya peningkatan Puskesmas sekotamadya Ujung Pandang dari 13 Puskesmas Menjadi 27 Puskesmas.

20 Juni 1992 ; Keputusan Walikota Madya Kepala Daerha Tk II Ujung Pandang No 1551/1992 tentang Penetapan Armada dan wilayah kerja Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam wilayah kota madya daerah tingkat II Ujung Pandang. Dari 27 Puskesmas menjadi 31 Puskesmas hingga Puskesmas Batua membawahi kelurahan Tello Baru.

Pemekaran wilayah kelurahan di Kota Makassar yang mana ditetapkan beberapa Puskesmas pembantu ditetapkan sebagai Puskesmas sehingga wilayah kerja Puskesmas Batua menjadi 4 kelurahan yaitu :
1.kelurahan Batua kec. Manggala
2.kelurahan Borong kec Manggala
3.kelurahan Paropo kec Panakkukang
4.kelurahan Tello Baru kec Panakkukang

Puskesmas Batua
Letak : Jl. Abdullah Dg.Sirua No.338
Kelurahan Batua,
Kecamatan Manggala
Kota Makassar
Propinsi Sulawesi Selatan
Wilayah Kerja :
1.Kelurahan Batua Kec.Manggala : 11 RW
2.Kelurahan Borong Kec. Manggala : 11 RW
3.Kelurahan Tello Baru Kec Panakkukang : 11 RW
4.Kelurahan Paropo Kec. Panakkukang : 10 RW
Visi
Menjadi Puskesmas dengan pelayanan terbaik di Makassar
Misi :
1.meningkatkan sarana prasarana
2.meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan secara berkelanjutan
3.mengembangkan jenis pelayanan dan mutu pelayanan kesehatan
4.meningkatkan sistem informasi dan manajemen puskesmas
5.mengembangkan kemitraan
6.meningkatkan kemandirian masyarakat
Nilai-nilai organisasi
SEGAR
Senyum, merupakan modal dalam memberi pelayanan
Efektif dengan pelayanan tepat guna, berdaya guna , berhasil
Gerakan, adalah upaya cepat tindak dalam pemberian pelayanan kes masy
Amal merupakan bentuk kerelaan hati petugas dalam memberi pelayanan
Ramah adalah sikap yang tertanam dalam jiwa petugas kesehatan

Sarana prasarana
Gedung poliklinik : 1 unit
Gedung kantor : 1 unit
Gedung Rawat Inap/RB : 1 unit
Ruang Obat : 1 unit
Rumah dinas : 3 unit
Pustu : 1 unit
Poskesdes : 1 unit
Mobil Puskel : 1 unit
Kendaraan roda dua : 3 unit
Telepon : 0411-493808
Air : PDAM + sumur
Listrik

Struktur Diklat Puskesmas Batua

STRUKTUR ORGANISASI DIKLAT
PUSKESMAS BATUA


1. Penanggung jawab : dr.Hj.Eny Murtini,M.Kes
(Kepala Puskesmas Batua)

2. Koordinator diklat : Ramluddin,SKM

3. Sekretaris : Arfain,SKM

4. Bendahara : Lusiana,AMK

5. Pembimbing Siswa Mahasiswa :

a). Fak. Kedokteran : 1) Dr.Hj.Eny Murtini,M.Kes
2) Dokter Umum Puskesmas Batua

b). Fak. Kedok. Gigi : 1) drg. Nurwahidah
2) Dokter gigi Puskesmas Batua

c). Keperawatan :

1) S1 Kep : 1) Herawati,S.Kp,Ns
2) Marwah,Skp,Ns

2) D3 Kep/ : 1) Ramluddin,SKM
SMK Kep 2) Lusiana, AMK
3) Abd. Latif,SKM
4) Maritha Pasenggong,AMK
5) Muliana,AMK
6) Sundari,AMK
7) Reskiati Aprianti,AMK

d). D3 Kebidanan : 1) Hermin Lambe,SKM
2) Herlina AR,A.Mkeb
3) Adriyani Amiruddin,A.MKeb
4) Ratih Puspita Ratu, A.Mkeb

e). Farmasi : 1) Decy Tandilinting,S.Si.Apt
(SMK,D3,S1) 2) Miryam






f). FKM :
1) Epidemiologi : 1) Ramluddin,SKM
2) Naba,SKM

2) AKK : 1) Abd.Latif,SKM
2) Arfain,SKM
3) H.Muchlis Ali,SKM

3) Gizi/Kespro : 1) Hermin Lambe,SKM
2) Hj. Rosdiana,AMKG
3) Naomi,B.Sc

4) Kesling/Promkes: 1) Nurjannah,SKM
2) Rita,AMKL

g). APIKES
(Rekam Medik) : 1) Ramluddin,SKM
2) Syarifuddin,AMK
3) Hj.Kurniati, S.Sos

h). Perawat Gigi : 1) H. Muchlis Ali,SKM
2) Nurhaedah,BSc

i). D3/SMK Analis : 1) Naba,SKM

j). D3 Gizi : 1) Rosdiana,AMKG
2) Naomi Pangingi,B.Sc
3) Nurhaedah, B.Sc

k). Penelitian/Pengambilan Data/ Institusi Non Kesehatan :
: 1) Ramluddin,SKM
2) Nurlaela Ridha


Makassar, Juli 2009
Kepala Puskesmas Batua,



Dr.Hj. Eny Murtini,M.Kes



PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTEK/MAGANG
SISWA MAHASISIWA DI PUSKESMAS BATUA


1. Semua institusi pendidikan yang akan menggunakan Puskesmas Batua sebagai lahan praktek sebelumnya menyampaikan melalui persuratan.

2. Surat tersebut diagendakan pada surat masuk oleh sekretaris diklat, selanjutnya diteruskan kepada Kepala Puskesmas Batua selaku penanggung jawab organisasi Puskesmas Batua

3. Koordinator diklat melakukan koordinasi ke pembimbing lahan sesuai kompetansi siswa mahasiswa yang akan melaksanakan praktek.

4. Ketentuan pembiayaan praktek ditetapkan oleh pihak Puskesmas Batua

5. Institusi pendidikan yang ingin menjadikan Puskesmas Batua sebagai lahan praktek diharapkan membuat MOU antara pihak puskemas Batua dengan institusinya.

6. Demikian prosedur ini dibuat untuk manjadi bahan acuan dalam pelaksanaan praktek/magang siswa mahasiswa di Puskesmas Batua. Hal-hal yang belum tertuang dalam prosedur ini dapat ditambahkan sebagai bagian dari prosedur ini.


Makassar, Juli 2009
Kepala Puskesmas Batua,



Dr.Hj. Eny Murtini,M.Kes

Senin, 07 September 2009

Batuk berdahak lama ? Mungkin TB Paru


Penyakit TB Paru yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis merupakan suatu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit ini terkadang disepelekan oleh penderita. Faktor lain adalah ketakutan penderita bila dinyatakan positif TB Paru, karena berpengaruh pada lingkungan sosial. Masyarakat akan takut dengan penderita karena membawa kuman yang tak dapat dilihat dengan mata kepala. Penyakit ini sangat menular dari satu orang ke orang lain.
Puskesmas Batua kota Makassar sebagai salah satu Puskemas PRM (Pusat Rujukan Medik) dari beberapa Puskesmas Satelit. Yakni Puskesmas Antang, Puskesmas Antang Perumnas, Puskesmas Manggala dan Puskesmas Pampang. Puskesmas Batua menerima rujukan Mikroskopis sputum penderita dari keempat Puskesmas tersebut. Petugas Laboratorium Puskesmas Batua ; Naba,SKM siap untuk memeriksa sputum tersebut guna konfirmasi hasil pemeriksaan kepada pasien serta pemberian pengobatan. Pelayanan mulai dari pemeriksaan dokter sampai penatalaksanaan pengobatan serta pengamatan pemberian obat gratis di Puskesmas.
Untuk itu diharapkan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Batua dapat langsung menghubungi petugas P2TB Paru Puskesmas Batua Kota Makassar, Ramluddin,SKM guna konfirmasi lebih lanjut bila menemukan anggota keluarga, atau tetangga, maupun diri sendiri yang mengalami batuk lama yang disertai dahak berdahak, gratis koq.